Senin, 07 April 2008

bersama cicak aq merenung....

horeeeeee.......banyak nyamuk malam ini.....

Its my"cost2an"panas2...kipas2...sepi2...nonton tivi...sendiri2...cari koalisi...sedih2....jangan tangisi...nyuci2...sendiri2..he2.Nyamuk yang nakal asiek mendengungkan sayapnya dideket telingaku yang membuat "killer instingku"muncul...PLAK!kena kau nyamuk...ha2...ha2...ha2...akulah gio si pEmbunuh berdarah kebumen...Tiba2 muncul suara "CKCKCKCK"seolah2 tidak terima akan kelakuanku terhadap nyamuk tersebut."hai manusia akulah sebenarnya yang berhak atas mahluk kecil itu,Tak sepantasnya kau ganggu rantai makananku!!!" marahnya.Aku tahu serangga itu tiada memberi manfaat bagimu,tapi itu adalah rizkiku yang bisa membuat nadi2ku tetap berdenyut.Manusia,Kau mahluk yang sempurna kau mahluk yang komplet.Akalmu yang jadikan kamu sebagai mahluknya yang paling mulia diantara yang lain.Jika kamu tidak terima dengan perkataanq dan keberadaanku disini pastilah km bisa dgn mudah bangkit dan meninjuku.Hmmm...sebentar kemudian aku termenung memikirkan perkataannya.Wahai cicak maafkanlah atas kehilafanku tadi,semua itu semata2 karena nafsu yang mengendalikanku.Aku tahu kamu lebih berhak akan nyamuk tersebut sekali lagi maafkan aku wahai cicak.

Janji Alloh"Semua yang melata dibumi pasti diberi rizki olehNya".Dalam kehidupan manusia setiap orang telah dijatah rizkinya oleh Alloh.Tinggal jatah yang diberikan tu beda2 setiap orang.Orang bijak bilang"rizki itu gampang2 susah,ada yang mencarinya mati2an tapi kok tidak ketemu,tapi ada yang hanya dengan sedikit usaha tapi kok dah dapet."wong jowo bilang"nek urung rejekine,diparani malah ngadoihi tapi nek wis rejekine gak disangka2 kok teko dhewe"Lihatlah disekeliling kita mereka para kuli panggul yang dengan segenap raganya mati2an tuk perjuangkan 2 lembar uang puluhan ribu.keringatnya berbutir2 seperti butiran jagung,sebandingkah dengan hasil yang mereka terima?Lihatlah petani2 desa yangmudah2an dari pagi sampai sore dengan tegarnya dipanggang oleh teriknya matahari,yang dengan hati penuh harap mudah2an kelak panen tahun ini bagus hasilnya.Apakah itu sebanding dengan hasilnya?apa lagi kalau gagal panen,akankah kerja kerasnya selama ini hanya menghasilkan kekecewaan?akankah anak isteri mereka bias makan dengan cukup?akankah satu kuintal padi kali ini bisa membayar SPP anak2 kami?akankah isteriku bisa bahagia dengan kondisiku seperti ini?Tapi aku percaya wahai kau istriku tercinta,kaulauh ibu yang tegar,ibu yang selalu mendukungku bagaimanapun susahnya suamimu ini.Saat kita dijalan raya ….lihatlah mereka para abang becak seolah2 setiap kayuhan pedal becaknya adalah sekeping uang recehan yang bergemerincing.Semakin jauh kayuhan kakinya semakin keraslah gemerincingan itu terdengar.Dalam hati si abang becak”mudah2an nyonya yang kali ini adalah seorang dermawan yg akan memberikan sedikit kelebihan rizkinya untuku.Akankah jasa yang kujual hari ini menjamin keluargaku bias tidur nyenyak nanti malam?Akankah ribuan2 lusuh ini mampu menyuap cacing2 dalam perut kami yang senantiasa berdemonstrasi dikala lapar?Sekarang coba tengok mereka yang lebih beruntung(sejatinya juga nggak tahu) dari segi financial.Mereka yang hanya membubuhkan tanda tangan sudah mampu tuk mewakili penghasilan kumpulan tukang ojek yang mangkal diujung sana dalam satu bulan.Kontraskah?Mereka yang tidak usah berpanas2an ke sawah,hanya duduk didepan layar PC dinaungi sejuknya AC bisa membeli berton2 beras. Coba lihat mereka para wakil rakyat yang hanya rapat,rapat dan rapat lagi bisa dengan mudah makan dicafe2 dan restoran2 cepat saji yang pasti kalo dibelikan nasi bungkus pastilah bisa tuk membeli puluhan bks nasi bungkus tuk makan puluhan para abang becak pula .Yah itulah rizki….its ruled by the God.Kaya dan miskin adalah suatu hal yang lumrah dan pasti selalu ada dalam suatu komunitas masyarakat.Yang menjadi koreksi kita adalah bagaimana menjadi seorang manajer rizki yang baik.Akankah kita menjadi seorang yang kaya tapi miskin hati,ataukah kiata akan menjadi seorang yang miskin tapi kaya hati.Seyogyanya ambilah yang terbaik dari keduanya

.Akankah kekayaan kita bisa tetap jadikan kita sebagai manusia yang manusiawi?Apakah harta kita itu akan digunakan tuk membangun jalan ke surge atau sebaliknya akan digunakan untuk membuat lubang yang kan mengantarkan kita kekobaran api neraka? Akankah kekuranagan kita tetap jadikan kita sebagai manusia yang tetap merasa cukup atas karuniaNya,atau malah membuat gelap hati sehingga rela menukar aqidah demi sebuah kesenangan duniawi ?....Nangudzubikamindzalik

Wahai sobat ,banyak sedikitnya harta yang kita punyai,mudah2an kita semua bisa menjadi manajer harta yang baik lagi sukses .Sukses didunia dan Akherat..Amin…

karawang,17 maret 2008

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Sangar temen kowe Is.. hwakakaka.. nek dadi pembunuh ajah ngaku saking Kebuman lah, haha..

Anonim mengatakan...

deneng pekerjaanmu abdi negara is? bangga apa kowe?hehe.. nek rejekimu lancar ya is,kur njagong nang ngarep komputer dinaungi AC yang sejuk tapi bisa dadi wong sugih...